SUKA DUKA PERJUANGAN FPI
Suka Duka Perjuangan FPI
Sejak Front Pembela Islam ( FPI ) Mencanangkan Gerakan Nasional Anti Ma’siat pada saat deklarasi pendirian organisasi,tanggal 25 Robi’us tsani 1419 Hijriyyaah / 17 Agustus 1998 Miladiyyah,berbgai keritik,kecaman,tuduhan,tudingan,fitnah,dan caci,maki,bahkan,teror,ancaaman dan intimidasi,kerap kali dialamatkan ke organisasi ini.
Selanjutnya,berbagai ujian dan cobaan menghantam FPI dan para aktivisnya.Pada tanggal 3 Sya’ban 1419 H / 22 November 1998 M.Terjadi peristiwa katapang,yang meyeret FPI kedalam tragedi berdarah yang menggemparkan dunia.
Dan pada tanggal 25 Dzulhijah 1419 H / 11 April 1999 M,Habib Rizieq di tembak orang tak dikenal,dan dengan pertolongan Allah SWT Habib Rizieq selamat dari usaha percobaan pembunuhan tersebut.
Sedang pada tanggal 21 Robi’ul Akhir 1421 H / 23 Juni 2000 M,Al-Habib Sholeh Alattas,salah seorang penasehat DPP-FPI,terbunuh ditembak orang tak dikenal di depan halaman rumahnya,usai mengimami shalat Shubuh di Masjid.
Esoknya,tanggal 22 Robi’ul Akhir 1421 H / 24 Juni 2000 M sore hari,KH.Cecep Bustomi,salah seorang deklarator FPI,ketika keluar dari Markas Group I Kopassus di Serang,usai bertemu Wakil Komandan Group I,dikejar sejumlah orang tak dikenal dengan mengendarai motor tril,sambil terus memberondong tembakan hingga Pasar Rawu-Serang,Banten.Akhirnya beliau terbunuh secara tragis.
Sepanjang tahun 2000 ini pulalah,terjadi penangkapan besar-besaran terhadap aktivis FPI di berbagai wilayah.Bahkan pada tanggal 15 Ramadhan 1421 H / 11 Desember 2000 M,menjelang sahur,aparat kepolisian dengan sangat brutal menembaki Tim Monitoring Laskar FPI Pusat secara membabi buta,sepanjang jalan S.Parman- Katamso – K.S Tubun.Penembakan tersebut dilatarbelakangi oleh kekecewaan dan sakit hati sejumlah oknum kepolisian,karena lahan setoran judinya di serang salah satu Posko Laskar FPI di Wilayah Jakarta barat.
Dua hari kemudian,tanggal 17 Ramadhan 1421 H / 13 Desember 2000 M,Al-Habib Sholeh Al-Habsyi,Ketua Majlis Syura FPI Jawa Barat diserang segerombolan preman,rumah tinggalnya dijarah dan di bakar.Beliau dan keluarga berhasil meloloskan diri.
Puncaknya,pada tanggal 28 Ramadhan 1421 H / 13 Desember 2000 M,malam Natal,di SCTV lewat suatu dialog dengan Presiden RI ke 4,yang didampingi dan dipandu oleh salah seorang presenter SCTV.Entah akibat masukan dari setan pembisik yang mana,Presiden menyatakan bahwasannya FPI harus bubar karena melanggar hukum,mendirikan Negara dalam negara,dan menganggu kesejahtraan rakyat.Batas waktu yang diberikan adalah sampai akhir Januari tahun 2001.
Duka FPI tampaknya menjadi suka sementara pihak.Derita FPI justru menjadi kesenangan sejumlah orang.Karenanya,ultimatum Presiden RI ke-4 terhadap FPI di sambut antusias oleh musuh-musuh FPI.
Sederetan “orang cerdas “ dari kalangan tokoh nasional menyatakan bahwasanya FPI biadab dan merusak citra Islam.Sekelompok orang yang mengatasnamakan Ulama menuding FPI sebagai aliran sesat yang haram didekati.Sejumlah organisasi dan LSM yang berkolusi dengan tempat- tempat ma’siat mendatangi DPR / MPR RI untuk menuntut pembubaran FPI.
Lembaga yang meyebutnya sebagai “Komnas HAM” pun tak ketinggalan mengusulkan pembubaran organisasi yang pada tanggal yang pada tanggal 22 Robi’ul Awal 1421 H / 24 Juni 2000 M pernah menyerebu gedung kantornya ini,saat kecewa pada sikap diskriminatif mereka terhadap persoalan umat Islam.Dalam laporan tahunan yang dikeluarkan oleh lembaga ini untuk masa kerja tahun 2000 M,pada halaman 25,menyatakan : “ Front Pembela Islam yang secara semena-mena meruksak lokasi – lokasi hiburan “,tanpa penjelasan tentang jenis hiburan yang dimaksud dan akar permasalahan peruksakannya.
Namun,Allah SWT menghendaki lain.Teryata pada tanggal 3 Jumadil Ula 1422 H / 24 Juni 2001 M,Sang Presiden RI ke-4 dilengserkan musuh-musuh polotiknya.pemerintah dan kekuasaannya dihancurkan oleh Sang Maha Kuasa.Sedang FPI,dengan izin Allah SWT dan pertolongan-Nya,hingga saat ini tetap ada dan diakui eksistensinya.Alhamdulillah.
Sikap permusuhan terhadap FPI tidak hanya datang dari dalam negri,sejumlah negara barat yang anti Islam seperti Amerika Serikat dan Inggris pun melakukan propaganda licik untuk memojokan FPI.Dimuat dalam majalah TIME,edisi 25 Sya’ban 1422 H / 12 November 2001 M,dalam Special Report,laporan Depertemen Luar Negeri AS yang menyatakan bahwa FPI adalah salah satu jaringan “teroris “ Usamah bin Ladin yang mendapat sokongan dana besar dalam setiap gerakanya. Sebagai mana Usamah di tuduh oleh AS dan Inggris sebagai teroris yang berbahaya dan harus diperangi,maka FPI sedang digiring oleh AS dan inggris kearah yang sama.Padahal,semua orang tahu bahwa AS dan Inggris adalah The biggest terroris yang selalu memusuhi Islam.
Tanpa rasa malu,dengan dalih memerangi teroris,Amerika Serikat berencana untuk menginvasi Indonesia.Harian USA Today edisi Rabu, 6 Muharram 1423 H / 20 Maret 2002 M,memberitakan dari sumber Gedung Putih dan Pentagon,bahwa AS akan melakukan opersi inteligen dan militer di Indonesia untuk menumpas teroris.Sebenarnya yang menjadi target semua kelompok yang selama ini aktif melakukan gerakan anti AS di Indonesia,termasuk FPI.
Jadi jelas ,Amerika serikat dan sekutunya akan terus mendorong kaki tangannya untuk melakukan tekanan terhadap pihak mana pun yang tidak disukainya.
Benar kata pepatah “ Semakin tinggi pohon menjulang,semakin kencang angin menerjang ‘.Begitulah yang dialami FPI,puluhan aktivisnya keluar masuk penjara,tidak terkecuali Habib Rizieq selaku pemimpinnya.
Pada tanggal 9 Sya’ban 1423 H / 16 Oktober 2002 M.Habib Rizieq dipenjara dalam Rumah Tahanan Polda Metro Jaya tanpa alasan yuridis yang jelas.kemudian dilanjutkan dengan tahanan Rumah,lalu penangguhan penahanan hingga 18 Shafar 1423 H / 20 April 2003 M.
Dan pada tanggal 19 Shafar 1423 H / 21 April 2003 M,Al-Habib Muhammad Rizieq Shihab kembali dijebloskan ke penjara.Kali ini ke Rumah Tahanan Salemba.Ini pun tanpa alasan hukum yang benar.
Namun,dengan pertolongan Allah SWT ternyata sampai saat hari ini FPI tetap eksis dan tetap konsisten dengan perjuangan amar ma’ruf nahyi munkar.Alhamdulillah.
Komentar
Posting Komentar