Jelang Ramadhan, FPI tetap akan Sweeping Bila Ada Tempat Hiburan yang Langgar Aturan
Rabu, 26 Juni 2013
Jakarta - Front Pembela Islam menanggapi himbauan Kepolisian yang melarang ormas melakukan sweeping menjelang bulan Ramadhan. Ditegaskan, FPI tetap akan lakukan sweeping bila ada tempat hiburan yang melanggar aturan.
"Jika Pemda dan Polri mandul, tidak menindak tempat hiburan yang melanggar, maka FPI tetapsweeping," tegas Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab kepada SI Online, Rabu (26/6/2013).
Habib Rizieq mengingatkan kepolisian supaya tidak mengancam ormas yang melakukan aksi sweeping. Polisi, kata Habib Rizieq, harusnya mengancam tempat hiburan yang melanggar aturan buka di bulan Ramadhan.
"Pemda dan Polri tidak usah mengancam ormas yang sweeping Ramadhan, tapi ancamlah tempat hiburan yang melanggar aturan buka di Ramadhan," katanya.
Habib Rizieq juga menyarankan agar Peraturan Daerah (perda) yang telah ada terkait hal ini dijalankan secara baik. Jika itu dilakukan, lanjut Habib Rizieq, sudah barang tentu FPI tidak akan melakukan aksi sweeping. FPI hanya akan melakukan pengawasan. "Tapi kalau pejabat dan penjahat berkolaborasi (kerjasama) dalam maksiat, maka wajib disikat," tandasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengimbau ormas tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan melakukan sweeping di bulan puasa yang tinggal menghitung hari lagi.
"Ormas-ormas tidak perlu melakukan sweeping di tempat hiburan karena sudah ada aturan dari Pemda yang mengatur mengenai jam operasional dan sajian yang ditawarkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Selasa (25/6/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Rikwanto juga mengaku pihaknya sudah berembuk dengan berbagai pihak seperti para pengusaha hiburan malam, Pemda DKI, Tokoh Masyarakat dan sejumlah Ormas di Jakarta.
Hal itu dilakukan untuk menyepakati ketetapan aturan selama bulan puasa seperti durasi waktu buka hiburan malam dan penyajian di dalamnya.
''Jadi tidak perlu ada sweeping. Kalau ditemukan ada ormas melakukan pelanggaran hukum. Akan kami tindak," tegas Rikwanto

Komentar
Posting Komentar