Nasehat Habib Rizieq Kepada Kelompok yang Menghina Syeikh Al Buthy

Jumat, 22 Maret

Jakarta  – Gugurnya ulama Ahlussunah wal jamaah (Aswaja) asal Suriah, Syeikh Muhammad Said Ramadhan Al-Buthy, menjadi polemik bagi sebagian kalangan. Kalangan yang mencibir Al-Buthy adalah mereka yang tidak setuju dengan sikap Al-Buthy yang mereka nilai pro terhadap Presiden Bashar Al Assad. Bashar Al Assad sendiri adalah seorang pengikut Syiah, sekaligus seorang Sosialis yang menzhalimi umat Islam di Suriah. 

Tentu saja polemik ini tidak sehat bagi terwujudnya persatuan umat dan ukhuwah Islamiyah. Karena itu, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, menyampaikan nasihat kepada umat Islam atas peristiwa syahidnya Syeikh al-Buthy. 

Habib Rizieq berpandangan, syeikh Al-Buthy adalah seorang ulama besar ahlussunah wal jamaah abad ini, yang saleh dan zuhud. Terkait pilihan politik Syeikh al-Buthy, Habib Rizieq menilai hal itu sebagai hak dia sebagai seorang ulama yang mempunyai kapasitas untuk berijtihad. 

“Kami FPI membela Mujahidin Suriah melawan Basyar al-Asad yang zolim, tapi kami tetap harus jaga akhlaq terhadap ulama Aswaja Suriah yang tidak gabung dengan Mujahidin. Itu persoalan ijtihad politik, mereka lebih tahu situasi negeri mereka daripada kita,” tegas Habib Rizieq yang tersebar melalui Blackberry Mesengger (BBM), Jumat (22/3/2013). 

Berikut nasihat lengkap Habib Rizieq tersebut: 

Habib Rizieq Syihab untuk kelompok yang menghina al-Buthi : 

Ingat hadits : "udzkuruu mahaasina mautaakum". Jadi, tidak pantas kata hinaan dilontarkan buat saudara Muslim yang telah wafat, apalagi yang wafat adalah syahid seperti al-Buthi. 

Al-Buthi asy-Syafi'i al-Asy'ari adalah ulama besar aswaja abad ini, dia soleh serta zuhud. Siapa anda yang mau menghina al-Buthi ?!! 

Soal al-Buthi tidak bergabung dengan Mujahidin Suriah, dia punya alasan : pertama, usia yang sudah lanjut. Kedua, dia sibuk habiskan usia buat ilmu, belajar dan mengajar serta mengarang kitab. Ketiga, Mujahidin masih bergabung dengan barisan kafir dan liberal. Keempat, al-Buthi bukan satu-satunya ulama Aswaja Suriah yang tidak bergabung dengan Mujahidin. Kelima, dia ulama berhak ijtihad. 

Kami FPI membela Mujahidin Suriah melawan Basyar al-Asad yang zolim, tapi kami tetap harus jaga akhlaq terhadap ulama Aswaja Suriah yang tidak gabung dengan Mujahidin. Itu persoalan ijtihad politik, mereka lebih tahu situasi negeri mereka daripada kita. 

Siapapun pelaku bom bunuh diri yang menggugurkan al-Buthi dan 23 muridnya di dalam masjid dan apa pun alasannya, maka tidak bisa dibenarkan. Andaikata Mujahidin Suriah yang lakukan itu, maka mereka yang salah jalan, bukan al-Buthi. Semoga pelakunya bukan dari kalangan Mujahidin. Camkan! 

Jaga sikap ya akhii, di sini al-Buthi punya banyak murid dan pengikut. Jangan lagi undang polemik dan perpecahan !!! Wallaahul musta'aan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NADZOM KALIMAH TAUHID

AL – QURANUL KARIM ETA TEH IMAM URANG SADAYANA

NGABEDAKEUN PERBEDAAN JEUNG PENYIMPANGAN DINA AJARAN ISLAM

Radio Online

Radio Dakwatul Musthofa Lumajang | Radioonline.co.id