Benarkah Habaib Indonesia Keturunan Rasulullah Saw ???
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ فَتَقَبَّلْ يَاكَرِيم
EKSISTENSI HABAIB
Benarkah Habaib Indonesia Keturunan Rasulullah Saw ???
Untuk menjawab ini ada 9 persoalan yang harus kita paparkan :
1. Fitnah Abtar
2. Keturunan Fathimah
3. Keturunan Al-Hasan & Al-Husein, Apakah betul keturunannya sudah dihabisi sudah di bunuh semua saat terjadi tragedi di Padang Karbala ?
4. Imam Al-Baqir & Imam Jafar Ash-Shodiq, Apakah ini tokoh nyata atau piktif ? siapa mereka sebetulnya dan apa hubungannya dengan Rasulullah SAW
5. Imam Ali Al-’Uraidhi
6. Imam Ahmad Al-Muhajir, Kita akan bahas secara khusus sebagai datuknya Para Habaib yang ada di Nusantra.sebetulnya para Habaib di Indonesia ini cukup pembuktiannya dengan Imam Ahamd,kalau betul Imam Ahamd ini turunan Nabi maka betul Habaib di Indonesia itu turunan Nabi,tapi kalau ternyata Imam Ahmad Al-Muhajir ini bukan turunan Nabi maka Habaib di Indonesia ini bukan turunan Nabi,jadi Nanti kita Khususkan siapa Al Imam Ahmad Bin Isa Al-Muhajir,siapa Ulama yang kenal beliau apakah Ulamanya otoritatif dikenal Umat atau tidakdalam kitab apa ? nanti akan kita bahas.
7. Imam Muhammad Shohib Mirbath
8. Imam Abdullah Alaydrus , Kenapa saya pilih tokoh ini kenapa bukan syekh Ali Bin Abi Bakar Asyakran,kenapa bukan Syekh Ali Bin Abi Bakar Salim,kenapa ko yang dipilih Al Imam Abdullah Alaydrus ? kenapa tidak Al Imam Alwi Al Hadad ? atau Al Imam Al Habib Abdurahman Al Atos,? Nanti kita lihat kenapa Nama ini yang saya pilih.
9. Habaib Di Indonesia
1.FITNAH ABTAR
Ada tuduhan seperti ini,ini sebenarnya tuduhan klasik,Nabi Muhammad itu kan tidak punya anak lelaki yang hidup yang meneruskan garis keturunannya ? karena beliau punya anak lelaki tiga ada yang bernama Al Qasim makanya Nabi kunyahnya Abul Qasim,ada yang namanya Abdullah,Abdullah itu mempunyai tiga nama kadang-kadang di sebut Abdullah,kadang-kadang di sebut At Thayib,kadang-kadang disebut Thahir,sedangkan yang ketiga Ibrahim.
Ketiga putra Nabi ini meninggal sejak kecil kalau Nabi tidak mempunyai anak lelaki yang meneruskan garis keturunannya,dari mana jaman sekarang ada yang mengaku-ngaku keturunan Rasulullah SAW ? itu sangat bertentangan dengan yang sangat lazim di ketahui oleh Umat Manusia bahwa yang namanya keturunan itu di ambil dari garis Bapa bukan dari garis Ibu.Oleh karenanya misti ada pertanggung jawaban Ilmiyyah,harus ada pertamggung Jawaban yang argumentatif berdasarkan Al Quran dan Hadits yang menunjukan walaupun Nabi itu anak laki-lakinya sudah meninggal dunia sejak kecil tetep keturunan Nabi tidak putus harus ada dalilnya.kalau tidak ada dalil tidak boleh,Agama Islam ini Agama yang sangat Indah,Agama yang sangat menghargai dalil hujjah dalil Syariyyah.
Di zaman Nabi ada seorang kafir musrikin yang bernama Al-’Ash b Waa-il, Al-’Ash b Waa-il punya anak banyak dia bangga betul punya lelaki banyak punya anak banyak,punya keturunan banyak dan dia sering mengejek dan menghina Rasulullah SAW ketika kita punya Nabi anak lelakinya yang bernama Ibrahim meninggal dunia,di ejek habis oleh Al-’Ash b Waa-il bersama masyarakat kafir Qurais,dimana dia katakan di tenggah masyarakat “ Hai masyarakat perhatikan Muhammad itu Abtar” Abtar itu dalam bahasa arab artinya terputus dari keturunan,jadi orang Arab sudah jadi tradisi kalau ada orang tidak punya keturunan laki-laki putus keturunannya dia disebut Abtar.itu bukan pujian itu hinaan untuk merendahkan.Jadi Nabi disebut Abtar dan itu jadi bahan tertawaan orang-orang kafir qurais,provokatornya adalah Al-’Ash b Waa-il.
Ketika itu Nabi murung tapi Nabi murung bukan menyesal tidak punya anak lelaki lagi,Nabi murung bukan menyesal hanya punya anak perempuan Nabi sangat sayang terhadap anak-anak perempuannya tapi Nabi murung karena orang kafir dapat celah untuk caci maki beliau.dan Allah SWT tidak akan membiarkan kekasih-Nya,Nabi-Nya,kecintaan-Nya untuk bermurang durja hanya soal keturunan.
Untuk itu Allah SWT mengirim utusan-Nya yang Mulia yaitu Malaikat Jibril as membawa wahyu dari Allah kepada Nabi wahyu yang di bawa adalah surat Al Kautsar,jadi Malaikat Jibril datang kepada Nabi membawa wahyu menyampaikan wahyu Allah dimana Allah berfirman Surat 108. Al Kautsar :
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ * فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ * إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ
Subhanallah.. langsung Allah jawab hinaan tadi,langsung Allah yang jawab cemoohan yang di lontarkan orang-orang Kafir kepada kekasih-nya yaitu saidunna Muhammad SAW.dimana Allah menceritakan kepada Nabi إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
Sesungguhnya kami telah mengaruniakan,kami telah memberikan kepada engkau wahai Nabi Muhammad Al Kautsar.Apa itu Al Kautsar ?
Al Imam Fakru Razzi dalam tafsirnya yang sangat terkenal dimana dalam kitab tafsir Al Imam Fakru Razzi di dalamnya ada pembahasan tentang ma’na Al Kautsar,ada 15 ma’na untuk kata Al Kautsar ada 15 tafsir :
1.ااسم نهر في الجنة nama sungai di surga.
Jadi kalau anda baca tafsir kalau ada yang mengartikan Al Kautsar itu nama sungai di surga jangan kaget memang ada tafsir semacam itu.
2. حوض yaitu kolam milik Nabi di Surga dan itu merupakan sumber air yang ada di surga.
3. أولاد النبي Anak cucu Nabi jadi tafsirnya Sesungguhnya kami telah mengaruniakan,kami telah memberikan kepada engkau wahai Nabi Muhammad keturunan yang banyak yang tidak terputus.jadi Al-Kautsar di artikan anak cucu Nabi itu bukan mengada-ada,itu bukan karangan Habaib.itu merupakan pendapat para Mufasirin pendapat para Ahli Tafsir.
4. علماء الأمة ulama yang banyak untuk membingbing Umatmu.
5. النبوة Para Nabi
6. القرآن Al Quran
7. الإسلام Agama Islam
8. الأتباع والأشياع Pengikut yang tercinta yang banyak.
9. الفضائل aneka ragam keutamaan,keistimewaan yang tidak dimiliki oleh Nabi-Nabi yang lainnya.
10. رفعة الذكر Namanya banyak disebut Allah dan mahluq Allah,nama Nabi selalu disandingkan dengan nama Allah.
11. العلم Ilmu yang luas Ilmu yang banyak.
12. الخلق الحس Akhlaq yang begitu baik akhlaq yang begitu mulia dan agung.sampai Nabi menjadi manusia yang termulya akhlaqnya
13. الشفاعة Kedudukan yang tertinggi dan terpuji yaitu untuk memberikan syafa’at kepada Umat nanti di hari akhir.
14. سورة الكوثر Surat Al Kautsar itu sendiri
15. جميع نعم الله Nikmat yang banyak,ini di gabungkan semua.
Jadi imam Al Fakru Razzi didalam kitabnya tidak ada yang salah ini benar semua kami telah memberikan kepada engkau wahai Nabi Muhammad Nikmat yang banyak nikmat yang tidak terputus nikmat ada sungai di surga,ada kolam di surga,nikmat anak cucu yang tidak terputus,nikmat yang banyak di berikan Ulama yang membingbing umat,nikmat Al-Quran,Nikmat pengikut yang pengikutnya begitu banyak,nikmat keutamaan-keutamaan,nikmat yang selalu di sebut umatnya sepanjang zaman,nikmat ilmu,nikmat Akhlaq yang mulia,nikmat syafa’at,nikmat surat Al Kautsar,semua nikmat diberikan kepada Nabi.berarti di dalamnya termasuk nikmat punya keturunan.
Jadi di dalam ayat ini termasuk nikmat punya keturunan banyak.Apa lagi ayat ini diturunkan gara-gara itu,jadi kalau tiba-tiba ada orang ini ada 15 tafsir yang 14 diambil yang keturunan Nabi dia tidak ambil salah besar,justru mana yang menyangkut keturunan itu yang paling utama karenna itu adalah sababunnuzul,kalau dia punya sababun nuzul berarti dia punya mana khusus walaupun Al I’tibar tetap bi Umuil lafdzi baleh kita manai dengan semua mana tapi jangan hapus mana Al Kautsar salasatunya adalah JAMINAN dari Allah SWT bahwa Keturunan Rasulullah SAW tidak akan terputus hingga Hari Qiyamat.
Ma’na Al Kautsar itu salasatunya adalah JAMINAN dari Allah SWT bahwa Keturunan Rasulullah SAW tidak akan terputus hingga Hari Qiyamat ini diperkuat dengan ayat terakhir
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
Sesungguhnya kami telah mengaruniakan,kami telah memberikan kepada engkau wahai Nabi Muhammad Al Kautsar termasuk keturunan yang tidak terputus.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Karna itu shalatlah untuk tuhanmu sebagai tanda syukur dan berqurbanlah untuk Allah sebagai tanda rasa syukur karena Allah memberikan nikmat yang begitu banyak,di ayat yang terakhir
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ
Sesungguhnya orang yang membencimu ya Muhammad,yang membencimu yang menghinamu yang mencemoohkanmu yang mengatakan engkau Abtar dia yang Abtar bukan engkau,ini jaminan dari Allah.
Itu orang-orang kafir Qurais yang hina Nabi mereka yang Abtar bukan Nabi,turunan mereka yang terputus bukan turunan Nabi.
Jadi pada tahap ini kesimpulan yang kita ambil ada JAMINAN dari Allah bahwa Keturunan Rasulullah SAW tidak akan terputus hingga Hari Qiyamat.
Walaupun Nabi tidak punya anak laki-laki yang hidup sampai dewasa untuk melanjutkan keturunannya walaupun anak Nabi yang hidup sampai dewasa punya keturunan hanya anak perempuan ini jaminan dari Allah SWT.
Pertanyaan yang kedua,jaminan Allah itu pasti,jaminan Allah itu mutlaq mustahil Allah berdusta mustahil Allah berbohong.pertanyaannya kalau Allah sudah jamin kalau Nabi punya keturunan lalu dari siapa datangnya keturunan Nabi ? untuk menjawab ini kita masuk ke yang kedua.
2.KETURUNAN FATHIMAH RA
Dengan jaminan Allah SWT maka Nabi menyampaikan haditsnya kepada para shabatnya nabi tidak berani menjamin diri sendiri kalau tidak ada jaminan dari Allah,sekarang Allah sudah jamin. jadi keturunan Nabi dari siapa ? apa dari umu kulsum ? apa dari ruqayyah ? atau dari siapa ? apa yang di maksud turunan Nabi ?
Disini Nabi SAW menyampaikan sebagai mana di riwayatkan oleh para Ulama hadits seperti Al Imam Hakim di dalam kitab Al Mustadroknya,Al Imam Abu Ya’la dalam kitab Musnadnya diantara nya :
1.Nabi bersabda :
" كل بني آدم ينتمون إلى عصبة إلا ولد فاطمة ، فأنا وليهم وأنا عصبتهما ”
كل بني آدم setiap keturunan Adam
ينتمون إلى عصبة itu di nisbahkan kepada Asyobahnya garis laki-laki.
إلا ولد فاطمة kecuali anaknya fatimah
فأنا وليهم وأنا عصبتهما akulah wali mereka dan akulah asyobah garis keturunan untuk mereka.
Ini hadits bukan para habaib ngarang-ngarang,bukan habaib ngaku-ngaku “ oh kita keturunan Rasulullah dari Fatimatu Zahra “ itu tidak boleh habaib ngaku begitu kalau tidak ada hadits Nabi tapi ada jaminan dari Allah ada jaminan dari Rasul Habaib pun tidak boleh menolak.
Jadi kalau ada habaib yang bicara bahwa kami adalah keturunan Rasulullah bukan mereka ngaku-ngaku tapi ini merupakan sesuatu yang sudah di jamin dan di tetapkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
2.Nabi mengatakan :
" لكل بني أم عصبة إلا ابني فاطمة ، فأنا وليهما وعصبتهما ” رواه الحاكم في المستدرك عن جابر ، ورواه أيضا أبو يعلى في مسنده عن فاطمة t
setiap anak keturunan seorang wanita seorang ibu maka ada asobah garis ayahnya kecuali kedua anak Fatimah maksudnya Al Hasan dan Al Husain akulah ayah dari kedua anak tersebut dan akulah Asobah mereka.
3.Nabi menyampaikan sebagai mana di sebutkan dalam kitab kanzul umal juz ke 6 hal 216,Nabi mengatakan :
" إن الله جعل ذرية كل نبي من صلبه وجعل ذريتي في صلب هذا ” وأشار إلى علي - كنز العمال ج 6 ص 216
Sesungguhnya Allah menjadikan keturunan setiap Nabi dari tulang sulbinya dari sulbi keturunannya dan Allah menjadikan dzuriyahku di tulang sulbi orang ini yang ditunjuk oleh Nabi adalah Ali bin Abu Thalib.
Jadi ini penjelasan bukan satu hadits banyak hadits Nabi sampaikan sebagai menjelas isi kandungan surat Al Kautsar tadi,surat Al Kautsar menjamin turunan Nabi tidak akan putus,tapi turunannya dari mana hadits ini menjelaskan turunan Nabi dari Saidatuna Fatimatu Zahra ra.
4. " كل سبب ونسب ينقطع يوم القيامة ما خلا سببي ونسبي ، وكل بني أنثى عصبتهم لأبيهم ما خلا ولد فاطمة ، فإني أبوهم وعصبتهم .”
Setiap hubungan dan setiap nasab dari setiap keturunan semua akan terputus di hari qiamat kecuali hubungan ku dan nasabku dan setiap anak wanita anak dari seorang ibu maka garis asobahnya kepada bapak mereka bukan ke ibu mereka kecuali dua putra Fatimah aku adalah ayah mereka dan akulah asobah mereka.
Yang menarik ketika saidina Umar bin Khatab ra menjadi khalifah di akhir kepemimpinannya ketika usianya mulai senja sudah tua umurnya datang ke saidina Ali bin Abu Thalib ra untuk melamar Umu Kulsum yaitu putri Siti Fatimah yang paling bungsu masih gadis masih remaja di lambar oleh saidina Umar kepada saidina Ali.
Kata saidina Ali kepada saidina Umar : “Ya Umar aku punya anak ini masih kecil baru gede.” Kata saidina Umar ; “demi Allah aku melamar kau punya putri bukan karena muda atau cantiknya bukan karena hawa nafsu tapi aku mendengar hadits dari Nabi setiap hubungan dan setiap nasab semua akan terputus di hari qiamat kecuali hubunganku karan itu ya Ali aku melamar purtimu untuk menjamin hubunganku tidak terputus dengan Nabi dengan menikahi salasatu anak cucunya.”
Saidina Umar qurais saidina Umar termasuk bangsa Qurais saidina Ali juga Qurais,Qurais dengan Qurais satu kuf’u apalagi ketika itu turunan Nabi belum banyak masih sedikit sekali,karena itu alasan saidina Umar akhirnya lamaran tersebut diterima oleh saidina Ali.karena alasannya alasan akhirat,alasannya alesan Agama alasannya bukan alasan hawa nafsu.
Begitu di nikahkan saidina Umar berkata kepada para sahabat
قال عمر بن الخطاب لما تزوج أم كلثوم ابنة فاطمة " ألا تهنوني ؟ سمعت رسول الله يقول : "ينقطع يوم القيامة كل سبب ونسب ، إلا سببي ونسبي ."
Apakah kalian tidak mengucapkan selamat kepadaku,aku mendengar sendiri Nabi bersabda “ setiap hubungan dan nasab akan terputus di hari qiamat kecuali hubunganku dan nasabku.
Ada bukti bagaimana saidina Umar mengakui saidina Ali sendiri mengakui bahwa turunan Fatimah adalah keturunanNabi Muhammad SAW,ini pengakuan Saidina Umar dan pengakuan Saidina Ali yang keduanya kahlifah yang mempuyai kedudukan tinggi dalam argumentasi sebagai hujatun syariyah.
Oleh karena itu sepakat ijma semua sahabat Nabi,sepakat semua tabi’in sepakat semua tabi’it Tabi’in sepakat seluruh ulama dari madzhab manapun mau sunni mau syiah tidak ada perbedaan bahwa keturunan Fatimatima Az- Zahra itulah yang di maksud keturunan Nabi Muhammad SAW.
Jadi kalau zaman sekarang ada yang mengatakan bahwa keturunan Fatimah Az-Zahra itu bukan keturunan Nabi berarti dia telah melanggar Al Quran telah menolak Hadits Nabi dan dia berarti telah menolak ijma Ulama dan itu berbahaya dan jika itu dilakukan sengaja lain halnya dia itu bodoh dia itu tidak tahu apa-apa majhul orang bodo tapi jika dia itu dilakukan dengan sengaja hati-hati itu bisa mengantarkan kepada kekupuran karena menolak yang qath’i dari Al-Quran menolak yang Qat’i dari Hadits Nabi.
Menolak yang sudah di sepakati oleh ijma Ulama.dan itu merupakan sumber hukum bagi Ahlussunah Wal Jama’ah Al Quran,As Sunnah dan Al Ijma tiga tiganya sepakat bahwa keturunan Fatimatu Zahra adalah keturunan Nabi Muhammad SAW.
3.KETURUNAN AL-HASAN & AL-HUSEIN
Informasi sejarah anda boleh buka kitab tarekh yang mana saja boleh buka kitab At Tarih Ibnu Katsir yang judulnya Al Bidayah wan Nihayah boleh buka kitab tarekh Ibnu Atsir yang judulnya Al Kamil Fi Tarekh boleh juga buka At Taehk Ibnu Khaldun kitab Tarekh Ad Dahabi,kitab tarekh ibnu As Syakir,kitab Tarekh Al Khatib Al Bagdadi dan kitab tarikh yang mana saja
Dimana didalam kitab-kitab tarekh tersebut di sebutkan tentang anak keturunan saidina Hasan dan saidina Husain,artinya sejarah mencatat saidina Hasan itu memang ada dan saidina Hasan itu punya anak mau lelaki mau perempuan di catat oleh sejarah.
KETURUNAN AL-HASAN & AL-HUSEIN SEPAKAT AHLI TARIKH BHW KETURUNAN NABI SAW TIDAK SEMUA TERBUNUH DI PADANG KARBALA
Al-Hasan RA memiliki 11 putra dan 1 putri :
1.Abdullah
2.Qosim
3.Al-Hasan Al-Mutsanna
4.Zaid
5. Umar
6. Abdullah
7. Abdurrahman
8. Ahmad
9. Ismail
10. Husein
11. Aqil
12. Ummu Hasanh
Ini yang tercatat dalam sejarah dari 12 nama ini hanya satu yang punya keturunan sampai saat ini dia adalah saidina .Al-Hasan Al-Mutsanna ini adalah kake Muhammad An Nafsu Zakiyah yang pernah melakukan perlawanan kepada penguasa yang dzolim di zaman beliau Dan beliau memimpin umat untuk melakukan perlawanan kedzoliman pengusas dan pada waktu itu Al Imam Malik memberikan Baiat dan memdukung beliau bahkan Al Imam Malik menyuruh kepada semua pengikutnya semua murid-muridnya berikan baiat kepada Muhammad An Nafsu Zakiyyah ikut kalian berjuang bersama Muhammad An Nafsu Zakiyyah.artinya sejarah menjadi saksi sejarah menjadi bukti ada keturunan saidina Hasan yang hidup di zaman Imam Malik memimpin perlawanan kepada penguasa dzolim ini bukti bahwa keturunan saidina hasan tidak terbunuh semua di padang karbala,kalau keturunan saidina Hasan semua terbunuh di Padang Karbala dari mana itu Muhammad An Nafsu Zakiyyah.
Jadi kita harus cerdas membaca sejarah dan menjadikannya sebagai bukti kalau keturunan saidina Hasan memang ada dan tidak benar tuduhan semua keturunan saidina Hasan dan Saidina Husain semua terbunuh di Padang Karbala.
Jadi kalau kita tidak ngerti sejarah jangan sembarangan ngomong,kalau tidak membaca kitab sejarah jangan sembarangan memberikan pernyataan dengan mengatakan “bahwa semua keturunan Nabi semua terbunuh di Padang Karbala” sejarah mana yang mengatakannya ? innalillahi wainnailaihi roziun.
Yang kedua saidina Husain tercatat dalam sejarah Al-Hasein RA memiliki 6 putra dan 3 putri :
1.Muhamad
2.Ja’far 3.Abdullah
4. Ali Al-Akbar
5. Ali Al-Ausath
6. Ali Al-Ashghar
7. Zainab
8. Sukainah
9. Fathimah
Dari putra putri beliau ini yang selamat di pembantaian di Padang Karbala hadir di Padang Karbala ada di Padang Karbala di selamatkan oleh Allah SWT dialah Ali Al-Ausath yang kita kenal dengan Ali Zainal Abidin itu julukannya hamba yang bagus hamba yang di juluki juga As-Sajad karena banyak sujudnya kepada Allah SWT,nama aslinya adalah Ali Al-Asusath beliau lah datuknya para Habaib dari garis keturunan Saidina Husain.
Jadi ada yang selamat tidak terbunuh namanya ada di setiap kitab-kitab tarekh ada ribuan kitab tarek saya tidak tulis semuanya karena tidak muat tapi kitab tarikh nya otoritatif arti otoritatif yang mu’tamad yang menjadi rujukan sebagai rujukan seperti kitab tarekh ibnu katsir,ibnu Atsir tarikh ibnu Khaldun dll di dalam kitab-kitab ini di sebutkan bahwa mereka lah yang meneruskan keturunan Nabi Muhammad SAW
SEPAKAT AHLI TARIKH BHW KETURUNAN NABI SAW TIDAK SEMUA TERBUNUH DI PADANG KARBALA
Ya mereka banyak terbunuh di Padang Karbala,ya mereka banyak yang di bantai di Padang Karbala
4.IMAM AL-BAQIR & IMAM ASH-SHODIQ
Imam Muhammad Al-Baqir putra dari Al Imam Ali Zainal Abdidin,kita mencari bukti mana buktinya bahwa Imam Al-Baqir itu Ahlul Bait anak dari Ali Zainal Abdidin mana perkataan Ulama bahawa dia Adalah Aimah Ahlul Bait dan Al Imam Al-Baqir punya anak Al Imam Ash-Shodiq mana buktinya kalau Ash-Shodiq itu anak dari Al-Baqir ? dan keduanya ulama besar dari kalangan keluarga Nabi ?
Anda buka semua kitab Tarikh yang saya sebutkan tadi nama kedua orang ini ada di semua kitab sejarah ada tidak ada semua kitab tarihk pun yang tidak meyebutkan kedua orang ini karena kedua orang ini adalah As Samsu kedua orang ini bagaikan matahari namanya dikenal,ilmunya dikenal orang dikenal,akhlaqnya juga dikenal pengikutnya juga banyak mustahil ahli sejarah tidak kenal dia.
Oleh sebab itu semua kitab tarehk ada menyebut nama Al Imam IMAM AL-BAQIR & IMAM ASH-SHODIQ jangankan kitab sejarah kitab tafsir juga ada Al-imam Al Fahru Razzi juz 16 hal 125
قال الإمام الفخر الرازي في تفسيره ج 16 ص 125 :
والقول الثالث الكوثر أولاده ، قالوا لأن هذه السورة إنما نزلت ردا على من عابه عليه السلام بعدم الأولاد ، فالمعنى أنه يعطيه نسلا ، ثم العالم ممتلئ منهم ولم يبق من بني أمية في الدنيا أحد يعبأبه ، ثم أن انظر كم كان فيهم من الأكابر من العلماء كالباقر والصادق والكاظم والرضا عليهم السلام والنفس الزكية وأمثالهم .
Kenapa Al Kautsar di artikan anak keturunan Nabi karena surat ini sesungguhnya turun sebagi jawaban terhadap orang yang menghina Nabi mencemoohkan Nabi bahwa Nabi tidak punya anak laki-laki yang meneruskan keturunan.
Jadi mana dari surat Al Kautsar tadi adalah berarti mana surat Al Kautsar itu adalah jamina dari Allah bahwa Allah akan memberikan Nabi keturunan,dengan jaminan Allah ini penuh alam dunia ini penuh dengan keturunan Nabi,dimana-mana ada keturunan Nabi,sementara Bani Umayyah yang rajin membunuh turunan Nabi satupun saat ini sisanya tidak ada di dunia.
Ini yang ngomong Ulama Imam Fahru Razzi bukan Habaib kalau Habaib yang ngomong nanti ada yang bilang “Ah Habaib sentimen mengada-ngada” bukan ini bukan urusan sentimen,ini fakta sejarah seorang tafsir mengatakan : Allah menjamin turunan Nabi tidak terputus banyak buktinya kata Imam Fahru Razzi,sekarang saja dijaman saya,zaman Imam Fahru Razzi turunan Nabi ada di mana-mana Razzi turunan Nabi ada di mana-mana ini alam dunia penuh turunan Nabi di mana-mana padahal banyak yang dibunuh,berapa banyak keturunan Nabi yang di bunuh setelah Padang karbala,dibunuh masih ada Imam jaed yang di bunuh dan anaknya Yahya kemudian dibunuh,Muhammad Nafsu Jakiyyah juga di bunuh, pada,kemudian Musa Al Kadim juga di bunuh,Muas Al Kadim itu merupakan putra Jafar As Sadiq di tangkap karena takut tersaingi di penjarakan sampai meninggal dunia dalam penjara.
Jadi bagai mana Imam-Imam Ahlul Bait di tangkap,di aniyaya,di kejar di bunuh secara logika mistinya sudah habis tujuh turunan tapi ketentuan Allah lain lagi Allah yang memberikan perlindungan inna’thaina kal kautsar Allah sudah jamin manusia manapun yang ingin menghabisi keturunan Rasulullah tidak akan pernah mampuh untuk menghadapi ketetapan Allah.
Kata Imam Fahru Razzi coba
، ثم أن انظر كم كان فيهم من الأكابر من العلماء كالباقر والصادق والكاظم والرضا عليهم السلام والنفس الزكية وأمثالهم
Berapa banyak di tengah keluarga Nabi,di tengah keturunan Nabi jadi Ulama-Ulama besar,jadi pembesar-pembesar di kalangan Ulama seperti Imam Al Baqir dan Imam As Sodiq Imam Al Qadim,Imam Ali Ridha dan Muhamad An Nafsu Jakiyah dan orang-orang yang seperti mereka.
Al Imam Fahru Rozzi mengakui bahwa keturunan Nabi,dari wafat Nabi sampai zaman Imam Fahru Razzi sudah bermunculan Imam-Imam Ahlul Bait,sudah bermunculan Ulama-Ulama besar dari kalangan Ahlul Bait dan ini menjadi bukti sejarah yang tidak terpungkiri bahwa Muhammad Al Baqir bukan tokoh piktif Al Imam Ja’far As Sodiq bukan tokoh hayalan mereka memang ada orangnya tercatat dalam sejarah dipuji oleh ulama diakui kedudukannya.
Oleh karena itu tidak ada alesan untuk mengingkari bahwa Fatimatu Azhara melanjutkan keturunan Nabi,Al Hasan Al Husain keturunan mereka di sebut keturunan Nabi,keturunan Al Hasan dan Al Husain tidak habis terbunuh di padang karbala,kemudian yang selamat di Padang Karbala diantaranya Al Imam Ali Zaenal Abidin ada dalam sejarah Ali Zainal Abidin punya anak Muhamad Al Baqir ada dalam sejarah Muhamad Al Baqir punya anak Jafar As Sodiq ada dalam sejarah.
Sampai disini tidak ada perbedaan pendapat dikalangan Ulama sudah menjadi Ijma kesepakatan Ahli Nasab,ahli sejarah bahkan sampai ulama fiqih sekalipun bahwa Al Imam Ja’far As Sodiq adalah Imam besar dari Ahlul Bait keturunan Nabi Muhammad SAW dan yang menariknya Al Imam Jafar As Sadiq adalah sahabat karib Imam Abu Hanifah.
Al Imam Abu Hanifah adalah Imam Ahlus Sunnah Wal jama.ah Imam Jafar As-Sadiq ini sahabat karibnya dan Imam Abu Abu Hanifah banyak menimpa ilmu dari beliau dan Imam Abu Hanifah sering diajak oleh Al Imam Jafar As-Sodiq duduk di majlis Muhammad Al-Baqir.
Jadi kesaksian Ulama-Ulama salaf cukup menjadi hujjah buat kita bahwa Imam Jafar As-Sadiq adalah keturunan Nabi Muhammad SAW.
5. IMAM ALI AL-’URAIDHI ( w : 251 H)
Apakah betul di antara anak Al Imam Jafar As-Sadiq ada anak yang bernama Ali, IMAM ALI AL-’URAIDHI memang kurang banyak di kenal tidak seperti Abangnya yaitu Musa Al-Qadim ulama besar,karna Ali ini anak bungsu masih kecil sempat sedikit belajar dari bapaknya beliau lebih banyak belajar dari kakaknya,dalam sejarah beliau banyak belajar dari sang kakak yaitu Al Imam Musa Al-Qadim,bahkan beliau ikut berjihad bersama-sama abahnya mengangkat senjata melakukan perlawanan kepada orang-orang yang dzolim dan Al Imam Ali Al-U’raidhi ikut bersama kakaknya mempertahankan Makkah mempertahankan Madinnah mempertahankan Ummat dari pada gangguan-gangguan orang –orang yang inggin meruksak ajaran Allah SWT
Apakah Al Imam Ali Al-U’raidhi ini betul anaknya Jafar As-Sadiq ? Mana buktinya ? karna ini asal usulnya datuknya para Habaib yang ada di Hadromaut,kalau Al Imam Ali Al-U’raidhi tidak bisa kita buktikan sebagai putra dari Al Imam Jafar As-Sodiq berarti semua para Habaib yang dari Hadromaut bukan turunan Nabi.
Untuk melihatnya ternyata namanya terabadikan sebagai perawi hadits jadi kalau kita buka kitab hadits itu kita buka ilmu jaroh wa ta’dil maka muncul namanya,diantaranya :
1.didalam musnad Imam Ahmad juz 1 halaman 77 hadits ke 576 dan juz 2 hal 693 hadits ke 1.185.Imam Ahmad nyebutkeun Ali Al-U’raidhi bin Jafar As-Sadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Jaenal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib ternyata Imam Ahmad menyebutkan aku dapat Hadits dari guruku Ali bin Jafar AS-Sasiq bin Muhammad Al-Baqir sampai kepada Ali bin Abi Thalib ini bukti autentik,ternyata ini bukan piktif bukan hayalan ada orangnya jadi perawi hadits ada dalam musnad Ahmad walaupun ada dalam dua hadits tapi cukup itu bukti autentik bukti yang tidak bisa dipungkiri karena Imam Ahmad itu termasuk Ulama Salaf jadi ada Imam Ulama salaf yang mengakui bahwa Al Imam Ali Al-U’raidhi itu memang ada.
2.ternyata Imam Bukhari juga meriwayatkan hadits dari Al Imam Ali Al-U’raidhi tapi bukan dalam kitab sahihnya tapi dalam kitab Tarihk As-Sagir,kitab Tarikh Bukhari itu juz 1 hal 210 dan hal 279 Imam Bukhari menceritakan tentang beberapa masalah yang berkaitan tentang Ahlul bait bersumber dari Al Imam Ali Al-U’raidhi,disebut oleh Imam Bukhari dan Imam Bukhari juga Ulama Salaf,Imam Bukhari juga sumber yang dapat dipercaya,berarti Al Imam Ali Al-U’raidhi berdasarkan riwayat Imam Bukhari ada.Jadi Habaib itu bukan ngarang-ngarang memang betul orangnya ada.
3.didalam kitab Jami’ At-Tirmidzi juz ke 5 hal 641 hadits ke 3.733 Imam At Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Al Imam Ali Al-U’raidhi,namanya ada dalam kitab-kitab hadits.
4.Imam Al Baj’ar dalam yaitu dalam kitab musnad Al Baj’ar juz ke 7 hal 262 hadits 2.842 Ali Al-U’raidhi bin Jafar As-Sadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Jaenal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib
5.di dalam kitab ad-dzuriatu thahiroh karangan Al Imam Muhammad bin Ahmad bin Hamad ad daulabi hal 74 hadits ke 121 juga disebutkan nama Al Imam Ali Al-U’raidhi sebagai perawi hadits
6.dalam kitab shahih ibnu Huzaimah juga menyebutkan riwayat dari Al Imam Ali Al-U’raidhi dalam juz ke 2 hal 61 hadits ke 920
7.Al Imam Tabrani dalam kitab Mu’jam As-Saghir juz ke 2 hal 163 hadits ke 960 Al Imam Tabrani meriwayatkan hadits dari Al Imam Ali Al-U’raidhi.
8.di riwayatkan oleh abu seyekh Al-Ansyori di dalam kitab thabaqotul Muhaditsin ternyata nama Al Imam Ali Al-U’raidhi di masukan dalam tahabaqoh muhaditsin,thabakotul muhaditsin di situ disebutkan tingkatan-tingkatan para perowi hadits disitu tercantum nama Ali bin Jafar As-Sadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Jaenal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib
Perhatikan dari no 1 sampai no 8 Imam Ahmad wafat tahun 241 H,Imam Bukhari Tahun 256 H,Imam Tirmidzi tahun 279 H dst artinya dari tahun 200 san itu nama Al Imam Ali Al-U’raidhi sudah di sebutkan.sudah dikenal bukan disebut oleh orang yang datang setelahnya.justru di sebut oleh ulama-Ulama di zamannya tidak ada tidak ada kesaksian yang lebih bagus dari pada kesaksian yang hidup sezaman,jadi ini sudah menjadi dalil yang sangat kuat bahwa Al Imam Ali Al-U’raidhi betul anak Al Imam Jafar As-Sadiq.
. روى عنه الحاكم {405 هـ} في مستدركه ج 3 ص 188 ح 4.8029
10. روى عنه أبو نعيم {430 هـ} في حلية الأولياء ج 3 ص 19910
. روى عنه البيهقي {458 هـ} في السنن الكبرى ج 7 ص 41 ح 13.06411
. روى عنه الخطيب البغدادي {463 هـ} في تاريخ بغداد ج 13 ص 287 رقم 7.25512
13. روى عنه ابن عساكر {571 هـ } في تاريخ دمشق ج 3 ص 337 – 33913
. روى عنه محمد المقدسي {643 هـ } في الأحاديث المختارة ج 2 ص 43 – 4514
14 kitab dari ulama – ulama tarikh maupun hadits menyebutnamanya apalagi yang mau diragukan apa yang mau dipertanyakan yang mempertanya Cuma ada dua golongan ima jahil ima hasid kalau dia bodoh dia terbukti hasud.sabab kalau dia tidak bodoh tidak hasud karena sudah jelas saksi hidup ulama dizaman mereka.
RIWAYAT JIHADNYA DALAM KITAB ULAMA TARIKH
. تاريخ الأمم والملوك للإمام الطبري ج 10 ص 234 1
. تاريخ بغداد للخطيب البغدادي ج 2 ص 113 – 114 2
. ذكره االيافعي في مرآة الجنان وعبرة اليقظان في معرفة ما يعتبر من حوادث الزمان ج 2 ص 37 3.
. ذكره المزي في تهذيب الكمال في أسماء الرجال ج 20 ص 352 4
. ذكره الخزرجي في خلاصة تهذيب الكمال في أسماء الرجال رقم 4.954 5
. ذكره ابن عنبة في عمدة الطالب في أنساب آل أبي طالب ص 214 6
- ميزان الاعتدال في نقد الرجال ج 5 ص 144
- تاريخ اإسلام ووفيات المشاهير الأعلام ج 14 ص 278
- الكاشف في معرفة من له رواية في الكتب الستة ج 2 ص 36
. ذكره العسقلاني - تهذيب لتهذيب ج 7 ص 258 7
- تقريب التهذيب ص 399
- لسان الميزان ج 7 ص 310
. ذكره البنداري في موسوعة رجال الكتب التسعة ج 3 ص 61 ح 6.289 8
. ذكره الذهبي في - سير أعلام النبلاء ج 12 ص 135 9
- في العبر في خبر من غبر ج 1 ص 358
Artinya lengkap dari Ulama hadits sampai ulama tarikh ulama sejarah sepakat bahwa Al Imam Ali Al-U’raidhi bukan tokoh fiktiv bukan tokoh hayalan betul ada wujudnya dan beliau putra dari Al Imam Jafar As-Sadiq
Jadi kita sudah buktikan Al Imam Ali Al-U’raidhi adalah betul seorang Ulama anak kandung dari pada Al Imam jafar As-Sadiq
Ada satu kitab cukup bagus judulnya “ Al Imam Ali Al-U’raidhi” di sini belum lama 2002 ini Masjid Al Imam Ali Al-U’raidhi,ini madrasahnya masih ada di kota Madinah, Al-U’raidhi nama kampung di pinggir Madinah,makanya disebut Al-U’raidhi,beliau dirikan Mesjid dan beliau hidup sampai 2002 ada ini Mesjidnya dengan Madrasahnya,bahkan Al Habib Abdurohman bin Soleh bin Salim yang terakhir yang menjadi ketua pimpinan Mesjid tahun 2002 ada juga pesantrennya beliau duduk mengajar ummat dan tahun 2002 dirubuhkan diratakan dengan tenah oleh wahabi,sekarang tidak ada mesjidnya tidak ada madrasahnya tidak ada kuburannya semua sudah diratakan dengan tanah,jadi memang ada upaya untuk menghilangkan upaya-upaya untuk menghilangkan bukti.
Bukan hanya Al Imam Ali Al-U’raidhi peninggalan semua para sahabat Nabi semua sudah tidak ada peninggalan semua keluarga Nabi semua sudah tidak ada,mestinya ketika ke Makkah kita dapatkan mana Rumah Abu Bakar As-Sidiq mana rumah Umar bin Kahatab sudah tidak ada hilang semua,jadi supaya semua tau kita protes keras kita tolak tingkah laku pemerintah saudi dan Ulama-Ulama Saudi yang seenaknya menghancurkan bukti-bukti sejarah itu berbahaya.karena yang inggin menghancurkan bukti sejarah Islam itu Yahudi dan Nasrani.
Sekarang yang jadi pertanyaan kalau pemerintah Saudi dan Wahabi dengan begitu semangat menghancurkan bukti sejarah apakah di suruh Yahudi dan Nasrani ? kalau anda tidak mau dituduh anda mempertanggung jawabkan tidak boleh menghancurkan bukti sejarah apalagi sejarah Islam.
Dulu para hulafaur Rasidin mereka menguasai mesir tidak ada yang menghancurkan piramid padahal piramid itu tempatnya orang kafir raja fir’aun.kenapa para Khulafaur Rasidin tidak hancurkan ? kenapa Ta’biin tidak hancurkan ? walaupun itu tempatnya Fir’aun itu menjadi bukti sejarah bahwa Fir’aun yang Allah ceritakan dalam Al-Quran ada,kalau buktinya diratakan dengan tanah suatu ketika nanti di zaman yang akan datang anak cucu kita akan mengatakan Al-Quran bohong mana Fir’aun nya sudak tidak ada buktinya.
Jadi jangan sembarangan terus dengan seenaknya mengatakan karena ini rumah Para Sahabat nanti di kultuskan takut di sembah menyebabkan musrik.itu bukan alasan,kalau kita memang takut tempat-tempat tersebut dijadikan sebagai tempat kemusrikan ya dijaga bukan di hancurkan.orang bodoh yang menghancurkan.
Mekkah bukan kalian punya Madinah bukan kalian punya,Mekkah madinah milik Umat Islam dan bukti sejarah para Sahabat Nabi bukan Saudi punya tapi milik Umat Islam kalau ada yang kalian rubah harus izin semua Umat Islam.
6.IMAM AHMAD AL-MUHAJIR (w : 345 H)
Al-Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir,siapa beliau ? beliau lah dari garis keturunan Al Imam Ali Al-U’raidhi yang hijrah ke Hadrohmaut,ini lah keturunan Nabi yang hijrah kehadromout di negri Yaman.kenapa beliau hijrah ke Hadromaut ketika itu dimana-mana terjadi huru-hara di Basrah di Kufah beliau sedah hijrah ke Madinah tapi huru hara itu meluas sampai ke Makkah sampai ke Madinah
Saat itu Al Kharabitoh salasatu sekte sempalan dari kalangan syiah ghulat itu menyerebu mekkah dan mengambil Hajar Aswad dibawa lari ke Bahrain waktu itu kacau balau pembunuhan dimana-mana penjarahan dimana-mana akhirnya Al-Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir dengan pandangan yang mendalam dengan Ilmu yang luas dengan pertimbangan secara cermat dan teliti membawa anak-anaknya membawa keluarganya membawa murid-muridnya hijrah ke Hadromaut.
Ada yang bertanya siapa itu Al-Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir ? apa betul belau cucunya Al Imam Al-U’raidhi ?
SURAT MENYURAT AL-MUHAJIR DG IMAM ATH-THOBARI
ternyata dalam kitab Tarikh Al Bagdad juz 2 hal 166 Al Imam Al Khatib Al Bagdadi bercerita :
قال الإمام الخطيب البغدادي {463 هـ } في تاريخ بغداد ج 2 ص 166 : قال الإمام الطبري {224 – 310 هـ } عن الإمام أحمد المهاجر {273 – 345 هـ } : ”كتب إلي أحمد بن عيسى العلوي من البلد فأجبته :
Imam Thabari pernah berkata,Imam Tahabari ini lahir tahun 224 H Wafat tahun 310 H,dimana Imam Thabary bercerita tentang Imam Ahmad Al Muhajir,padahal perbandingan umaurnya beda dimana Imam Ahmad Al Muhajir itu lahir tahun 273 wafat 345.tapi perbedaan perbandingan ini terbukti Imam Ahmad mengalami zaman Imam Thabari.kata Imam Thabari
”كتب إلي أحمد بن عيسى العلوي من البلد فأجبته
Ada surat ditulis kepadaku orang dari orang yang bernama Ahmad bin Isa Al Alawi maksud Al Alawi adalah turunan Saidina Ali,karena ketika yang namanya Baalwi belum lahir yang namanya Alwi kan belum ada ,oleh imamThabari di sebuat Al Alawi itu ada dalam surat, apa bukti suratnya ,sebuah syair : Al Ahmad bin Isya mengatakan dalam suratnya kepada Imam Tahabari
ألا إن إخوان الثـقـات قليـل وهل لي إلى ذلك القليل سبيل
سل الناس تعرف غثهم من سمينهم فكل عليه شـاهـد ودليـل
Jadi disini Imam Ahmad bin Isya bertanya kepada Imam Tahabari “ini orang –orang yang bisa dipercaya sedikit betul tapi walaupun sedikit apakah saya punya jalan untuk berhubungan dengan mereka ? untuk bisa dekat dengan mereka ? ini syairnya.
Jadi Imam Ahamd menunjukan ke gudah gulananya,jadi di zaman itu mencari orang yang dapat dipercaya itu sulit,di jawab oleh Imam Thabari dengan syair ;
يسيء أميري الظن في جهد جاهد فهل لي بحسن الظن منه سبيل
تـأمل أميري مـا ظننتَ وقلتـه فإن جميـل الظن منك جميـل
Yang menarik Imam Thabari memanggil Imam Ahmad bin Isya dengan Amiri artinya tuanku,pemimpinku,wahai tuanku maksudnya ke gundah gulanaannya sehingga berprasangka kepada orang sudah bayak yang tidak dapat di percaya itu satu hal yang sangat memperihatinkan,beliau katakan “ wahai tuanku,wahai pemimpinku engkau punya dugaan ini sangat berharga karena kalau engkau kalau sudah berprasangka baik dari engkau itu merupakan satu keindahan”
Imam Thabari ini otoritatif Ulama Salaf pengarang tafsir,tidak satu Ulama pun dari kalangan Sunni atau Syiah yang mengingkari ketinggian kedudukan Imam thabari,Imam Thabari dengan Usianya yang sudah lanjut bertemu dengan pemuda keturunan saidina Ali yang bernama Ahmad bin Isya dengan senang hati beliau hormati beliau hargai dua kali berturut turut beliau panggil ‘Amiri” tuanku itu menunjukan bahwa beliau cinta kepada Ahmad bin Isya dan beliau menempatkan Ahmad bin Isya di tempat yang sangat terhormat,sekaligus menjadi bukti Ahmad bin Isya Al Muhajir bukan tokoh fiktiv bukan tokoh hayalan seorang ulama yang sudah dikenal oleh ulama di zamannya.
DATUK BA ‘ALAWI IMAM ALWI B ‘UBAIDILLAH B AHMAD AL-MUHAJIR
قال الإمام النسابة الشيخ محمد المحبي الدمشقي في خلاصة الأثر ج 1 ص 74 :
”وآل باعلوي منسوبون إلى علوي ... وعلوي هو ابن عبيد الله بن أحمد بن عيسى فإنه جدهم الأكبر الجامع ، ونسبهم مجمع عليه عند أهل التحقيق ، وقد اعتنى ببيانه جمع كثير من العلماء ... “
Al Imam Ahmad Al Muhajir punya anak ‘Ubaidillah,’Ubaidillah punya anak namanya Alwi itulah yang pertama kali di kasih nama Alwi sehingga keturunannya disebut Ba’alwi,kenapa pakai ba’ itu tradisi Hadromaut,tradisi Yaman banyak yang pakai Ba’ seperti Ba’katsir karena mereka banyak pakai Ba’ nah ini pun disebut Ba’Alwi maksudnya keluarga daripada Alwi keturunannya.
Sekarang kita lihat disina Al Imam An Nasabah Asyikh Muhammad Al Muhibi Ad-Dimsiki dalam kitab Khulasotul Al Atsar Juz 1 hal 74 menyebut nama Alwi jadi bukan hanya nama Ahmad Al Muhajir nama cucunya disebut.disini beliau katakan وآل باعلوي منسوبون إلى علوي dan keluarga daripada ba’alwi itu dinisbatkan kepada Alwi
Dan Alwi ini adalah وعلوي هو ابن عبيد الله بن أحمد بن عيسى jadi disebutkan dalam kitab Tarikh Khulasotul Atsar kitab yang mu’tamad otoritatif yang sangat mu’tabar bahkan nama cucu dari Ahmad Al Muhajir disebutkan.
KETURUNAN PAMAN BA ‘ALAWI MUHAMMAD B AHMAD AL-MUHAJIR
قال الإمام النسابة أبو الحسن العبيدلي {435 هـ} في تهذيب الأنساب عند ذكر الإمام امحمد بن علي :
”وأحمد بن عيسى الأكبر من ولده أبو جعفر محمد بن علي بن محمد بن أحمد بن عيسى بن محمد بن علي العريضي ”.
Bukan hanya dari garis ‘Ubaidillah,Imam Ahmad Al Muhajir anak namanya Muahammad keturunannya banyak di Irak,disebut juga oleh Al imam An Nasabah Abul Hasan Al Ubaidili yang wafat tahun 435 H dalam kitab Tahdzibul Ansab dimana beliau menyebutkan
”وأحمد بن عيسى الأكبر من ولده أبو جعفر محمد بن علي بن محمد بن أحمد بن عيسى بن محمد بن علي العريضي ”.
Jadi ternyata Ahmad bin Isya punya anak namanya Muhammad salasatu keturunannya imam besar di hijaz namanya muhammad bin Isya Al Akbar itu adalah salasatu keturunan Ahmad Bin Isya Al Muhajir,keturunan mereka tidak ke Indonesia yang ke Indonesia itu dari ‘Ubaidillah.
Jadi bisa kita lihat tercatat dalam sejarah tidak bisa dipungkiri mau dihapus dari mana itu buku ada bukunya sudah ratusan tahun ini meninggalnya saja tahun 435 H seribu tahun yang lalau itu buku sudah ada.
7.IMAM MUHAMMAD SHOHIB MIRBATH
Dari situ kita lihat akhirnya,perlu kita ketahui bahwa dari keturunan ‘Ubaidillah putra dari Imam Ahmad Al Muhajir itu nanti ada yang bernama Imam Muhammad Shohib Mirbath yang meninggal tahun 556 H,inilah datuknya Alawiyyin,Ba’Alwi,Habaib yang ada di Nusantara Indonesia,selatan Tailand,selatan pilifina,Berunai Darusalam,Singapura,Malasiya,semua Ba’Alwi datuknya dari Imam Muhammad Shohib Mirbath.
Imam Muhammad Shohib Mirbath punya dua putra penerus keturunannya : Imam Ali (w : 590 h) yaitu ayah dari al Imam Al-Faqih Al-Muqaddam (w : 653 h) dan Imam Alwi (w : 613 h) yaitu paman Al-Faqih Al-Muqaddam.
Al Imam Ali dan Al Imam Alwi putra dari Imam Muhammad Shohib Mirbath ini keturunannya tidak kurang dari 149 leluhur Alawiyyin,149 marga kalau orang Indonesia bilang.
Diantaranya dari Al Imam Ali Walidul Faqih Ali b Muhammad Shohib Mirbath menurunkan : Assegaf, Alaydrus, Bin Syihab, Bin Syeikh Abu Bakar, Alattas, Al-Hamid, dsb.
Dan ari ‘Ammul Faqih ‘Alwi b Muhammad Shohib Mirbath menurunkan : Al-Haddad, Bin Smith, Ba Surroh, Ba’bud, Ba Faraj, Ba Faqih, dsb.
Dengan data-data ini di Ahli Nasab ada bukti-bukti autentik pencatatan Nasab yang turun-temurun
8.IMAM ABDULLAH ALAYDRUS (864 H)
Kenapa yang dipilih Imam Abdullah Alaydrus kenapa bukan Bin Syihab ( datuk Imam besar ) syaikh Ali Bin Abu Bakar Asyakran,kenapa tidak diamambil Habib Umar bin Abdurohman Alattas karena Abuya Al Habib Muhammad Rizieq punya Ibu dari Alattas,kenapa Imam Abdullah Alaydrus yang Abuya cantumkan sebab nama Al Habib Abdullah Alaydrus di zamannya harum kasamsi dikenal oleh ulama-ulama dunia jadi Mashur bukan Mastur diantaranya Al Imam As-Syahowi yang wafat tahun 902 H dalam kitab Adaul lami’ jilid 3 juz 5 hal 16 nomor 55 beliau menceritakan tentang Al Habib Abdullah Alaydrus apa yang beliau katakan ;
”عبد الله بن أبي بكر بن عبد الرحمن أبا علوي الشريف الحسيني عفيف الدين شيخ حضرموت وركنها ”.
Ini pengakuan ulama,Imam Asyakowi siapa yang tidak kenal Ulama Hadits Ulama Tarikh beliau katakan bahwa Abdullah bin Abu Bakar bin Abdurrahman Aba Alwi beliau adalah As Syariful Husain beliau adalah seorang Syarif dari keturunan Saidina Husain tokoh pemuka Agama orang termulya didalam Agama Asyikh Hadromaut pemimpinnya Ulama-Ulama Hadromaut dan tihangnya.
Al Imam Asyakowi mengakui bahwa Imam Abdullah Alaydrus memang Ba’alwi memang Syarif bahwa beliau itu turunan dari pada Abdurohman Assegaf,jadi ulama di hadromaut itu mengakui bukan mereka ngarang-ngarangmemang asalnya mereka dari Makkah bukan asal mereka dari Hadromaut cuman mereka turun temurun di Hadromaut untuk menyelamatkan Agama.
Kemudian Al Imam Ibu Hajar Al Haitami ini Faqih dalam Madzhab Imam Asyafi’i siapa yang tidak kenal beliau di dalam kitab Mu’jamnya beliau pengarang kitab Tuhfatul Muhtaj beliau katakan siapa itu Imam Abdullah Alaydrus
وهي عن القطب أبي بكر بن عبد الله العيدروس بن أبي بكر بن عبد الرحمن السقاف بن محمد بن عيسى بن محمد بن علي العريضي”.
Ibnu Hajar mengakui Bahwa Habib Abu Bakar Abdullah Alaydrus Al Kutub artinya puser sumbernya,jadi kalau sudah disebut wali kutub artinya pemimpinya para wali pemimpinnya para Ulama,beliau akui Al Kutub Abi Bakar bin Abdullah Alaydrus bin Abi Bakar bin Abdurohman Assaqaf dipanjangi oleh ibnu Hajar disebut sampai Al Imam Ali Al-U’raidhi
بن محمد بن بن محمد بن علي بن محمد بن على بن علوي بن محمد بن علوي بن عبيد الله بن أحمد بن عيسى بن محمد بن علي العريضي
Jadi artinya nasab para HABAIB di Hadhromaut sudah dikenal oleh ulama-ulama dunia bukan mereka karang-karang ada diantaranya 20 kitab tarikh dan Nasab yang mencatat nasab para habaib di hadhromaut ini yang ngarang bukan Habaib yang ngarang dari luar habaib hanya satu dua dari Habaib ini dari kalangan masyaikh-masyikh mereka yang mengarang kitab-kitab ini mencatat dari pada nasab para habib di hadhromaut
1. Kitab Jamaharotun Nasab karya Syeikh Hisyam b Muhammad Al-Kalbi (w : 146 H).
8. Kitab Ansaab Quraisy karya Syeik Zubair b Bikaar (w : 256 H).
9. Kitab Jamaharotun Nasab karya Abul Faraj Ali b Husein Al-Ishfahani (w : 356 H)
10. Kitab Jamaharotul Ansaab karya Imam Ibnu Hazm (w : 456 H).
11. Kitab Sirru As-Silsilah Al-‘Alawiyyah karya Abu Nashr Sahal b Abdullah Al-Bukhari.
12. Kitab ‘Umdatuth Thoolib Al-Kubro karya Ahmad b ‘Anbah (w : 828 H).
13. Kitab Al-Majdi dan Kitab A-Mabshuth keduanya karya Abul Hasan Najmuddin Ali b Abil Ghona-im Muhammad b Ali Al-‘Amri Al-Bashri (w : 443 H).
14. Kitab Thobaqoot Fuqohaa Al-Yaman min Akhbaar Ru-asaa wa Saadaat Al-Yaman karya Umar b Ali b Samuroh b Abil Haitsam Al-Ja’di Al-Humairi (w : 586 H).
15. Kitab Ghunyatuth Thoolib Fii Ansaab Bani Thoolib dan Kitab Bahrul Ansaab Fiiman Lis Sibthaini minal A’qoob keduanya karya Imam Abu Tholib Ismail b Al-Husain Al-Azurqoni (w : 572 H).
16. Kitab As-Suluuk Fii Thobaqoot Al-Ulama wal Muluuk karya As-Saksaki Al-Janadi (w : 733 H).
17. Kitab Nihaayah Ath-Thoolib Fii Ansaab Aali Abi Thoolib karya Imam Taajuddin Muhammad b Abi Ja’far b Ma’iyyah (w : 776 H).
18. Kitab As-Salsal Al-Muhadzdzab wal Manhal Al-Ahlaa karya Imam Muhammad b Abi Bakar b Umar b ‘Abbaad (w : 801).
19. Kitab Tuhfatuz Zaman Fii Taariikh Sadaatil Yaman karya Husain b Abdurrahman b Muhammad b Ali Al-Ahdal (855 H).
20. Kitab Al-Jauhar Asy-Syaffaaf Fii Fadhooil wa Manaaqib As-Saadah Al-Asyraaf karya Abu Muhammad Abdurrahman b Muhammad Al-Khothiib Al-Anshoori Al-Hadhromi (855 H).
21. Kitab An-Nafhah Al-’Anbariyyah Fii Ansaab Khoiril Bariyyah karya Imam Abul Futuh Abu Fudhoil Muhammad Al-Kazhimi.
22. Kitab Shihaah Al-Akhbaar Fii Nasab As-Saadah Al-Faathimiyyah Al-Akhyaar karya Imam Muhammad Siroojuddin Al-Makhzuumi Al-‘Iraaqi (885 H).
23. Kitab Ar-Roudh Al-Jali Fii Nasab Bani ‘Alawi karya Imam Muhammad Al-Murtadho Az-Zabiidi
24. Kitab Syadzaroot Adz-Dzahab Fii Akhbaari Man Dzahab karya Ibnul ‘Imaad Al-Hanbali.
25. Kitab Taariikh Al-Jibriti karya Imam Al-Jibriti.
26. Kitab Fahrosul Fahaaris wal Atsbaat karya Imam Abdul Hayyi Al-Kattaani Al-Hasani.
Kita perkenalkan dulu sajarotu nasab yaitu silsilah dari pada Nasab bagaimana bersambungnya para Habaib di Indonesia ke Nabi Kita Saidunna Muhammad SAW;
Nabi Muhammad SAW wafat tahun 11 H beliau punya putri Saidah Fatimah Az-Zahra juga wafat tahun 11 H,Saidah Fatimah punya anak Al Husain yang dijuluki Asibt artinya cucu laki-laki dari anak perempuan sibtu Nabi,kalau cucu laki-laki dari anak laki-laki di sebut Hafidz ,jadi Al Huasain As Sibth wafat tahun 61 H,Saidina Huasain punya anak yaitu Imam Ali Zainal Abidin ini yang ibunya orang Fersia dan beliau wafat tahun 94 H. Ali Zainal Abidin punya anak yang bernama Muhammad Al Baqir ,Imam Muhammad Al Baqir ini wafat tahun 118 H. Muhammad Al Baqir punya anak namanya Al Imam Jafar As Sadiq yang wafat tahun 148 H. Al Imam Jafar As Sadiq punya anak cukup banyak salasatunya Al Imam Ali Al ‘Uraidhi ini adalah saudara Al Imam Musa Al Qadim, Al Imam Ali Al ‘Uraidhi wafat tahun 215 H ini makamnya ada di Madinah. Al Imam Ali Al ‘Uraidhi punya anak Muhammad An Naqib di juluki An Naqib ini An Naqibul Asrof ini wafat sekitar tahun 200-an yaitu 250-an ke atas.
Al Imam Muhammad An Naqib punya anak bernama Isa Arumi ini wafat tahun 300-an,kemudiaan Isya arumi punya anak Al Imam Ahmad Musa Al Muhajir yang wafat tahun 345 H. Imam Ahmad Musa Al Muhajir inilah yang hijrah ke Hadhromaut sementara Ayahnya Isya Arumi dan kakeknya Muhammad An Naqib itu Naqibul Asrof fil Irak mereka jadi pemimpinnya kaom Asrof di Irak ketika hidupnya namanya masyur sekali,kemudian Imam Ahmad Musa Al Muhajir punya anak bernama Imam Ubaidillah yang wafat tahun 383 H.Ubaidillah mempunyai anak bernama Alwi jadi sebutan Ba’Alwi itu dinisbatkan kepada beliau ini Alwi
Jad Ba’Alwi ini wafat sekitar 400-an. Alwi Jad Ba’Alwi punya anak bernama Muhammad yang wafat tahun 446 H. Muhammad punya anak Alwi diambil dari nama datuknya yang wafat tahun 512 H.Alwi punya anak Ali Khali Qasam yang wafat tahun 527 H.kemudian Ali Khali Qasam ini punya anak punya anak bernama Muhammad Shohib Mirbath yang wafat tahun 556 H.
Nah Muhammad Shohib Mirbath inilah yang keturunannya banyak menyebar ke mana-mana cabangnya.pertama cabang dari Muhammad Shohib Mirbath adalah Al Imam Ali Walidul Faqih ayah daripada Al Faqih Al Muqadam Muhammad bin Alwi,beliau wafat tahun 590 H,sementara putrana Muhammad Faqih Al Muqadam ini sangat mashur sekali yang wafat tahun 653 H.dari beliau ini muncul tidak kurang dari 75 leluhur Ba’Alwi disitu ada seperti Assegaf, Alaydrus, Bin Syihab itu masuknya dari sana,sedangkan yang ke dua Al Imam Alwi Amul Faqih ini disebut Ammul Faqih karena beliau adalah paman Muhammad Al Faqih Al Muqadam beliau wafat tahun 613 H beliau juga leluhur Ba’Alwi dari jalur Amul Faqih disini ada 15 leluhur Ba’Alwi yang ada di Indonesia yang maruf dari kelompok ini di antaranya Bafaraz dan Wali Songo juga dari sini.ini nasab Al Ba’Alwi.
Apa URGENSI MA’RIFAH NASAB ? Apa pentingnya tahu Nasab ?
Ada 3 sekurang-kurangnya
1.ada keterangan dari Nabi bahwa orang yang tidak mengakui Nasabnya sendiri adalah kufrun ini riwayat Bukhari,Muslim dan Ahmad,Nabi mengatakan :
{ لا ترغبوا عن آباءكم فمن رغب غير أبيه فهو كفر } رواه البخاري ومسلم وأحمد
Jangn kalian tolak nasab kalian ke ayah kalian barang siapa yang menolak nasabnya kepada ayahnya itu adalah kekufuran.Ini adalah hadits shahih Bukhari.
Jadi kalau Ada Habib tidak mau mengaku Habib harom kufrun,ada turunan Nabi dia tidak mau ngaku dia turunan Nabi dia kufrun,dia tidak boleh menolak turunan Nabi kalau dia turunan Nabi dia harus akui bahwa dia turunan Nabi
2.Bagi yang mengaku-ngaku bernasab kepada yang bukan Nasabnya,jadi kalau dia bukan turunan Nabi dia ngaku turunan Nabi Malun dila’nat.ini riwayatnya riwayat Ibn Majah dimana Nabi mengatakan ;
{ من انتسب إلى غير أبيه أو تولى غير مواليه فعليه لعنة الله والملائكة والناس أجمعين } رواه ابن ماجه
Barang siapa yang menasabkan dirinya kepada bukan selain Ayahnya,maka dia dapat la’nat dari Allah kutukan la’nat dari Malaikat dan seluruh Umat manusia.
Tidak boleh yang bukan habib ngaku Habib,yang bukan turunan Nabi ngaku turunan Nabi.mereka yang nasabnya sudah disepakati oleh Ahli Nasab wajib kita akui dia sebagai Habib dan mereka yang disepakati oleh Ahli Nasab dia dusta bohong Nasabnya palsu maka kita wajib menolak nasabnya.kalau Nasabnya diperselisihkan sebagian Ahli Nasab bilang dia Habib sebagian lagi bilang dia bukan Habib dia mencoba menunjukan bukti-buktinya tapi buktinya oleh orang Ahli Nasab kurang Kuat hasilnya dia tidak bisa diakui sebagai habib tapi tidak biasa dituduh sebagai pembohong cuman Allah yang tau bisa jadi Nasabnya benar bisa jadi nasabnya tidak benar untuk yang seperti ini kita tawaquf kita serahkan kepada Allah SWT hanya Allah yang Tahu
Jadi mereka yang sudah tahu bahwa dirinya bukan Habaib Harom anda mengaku sebagai keturunan Rasulullah itu Malun dilaknat dan mereka sudah terang nyata sebagai turunan Rasulullah harom kalau mereka mengingkari nasab dari orang tuanya.
Berarti mengrtahui Nasab Nabi itu menjadi penting untuk menjaga hadits Nabi ini,jangan sampai ada jangan sampai yang bukan ngaku,yang bener tidak tahu,kan bahaya.ini urgensinya kenapa ilmu nasab harus di ajarkan,harus ada sepanjang zaman karena keturunan Nabi akan terus ada sehingga sepanjang zaman harus terus ada ilmu nasab dan Ahli Nasab.
3.Dalam kitab Fiqih kalau kita belajar kalau anda menolak nasab seseorang “ Kau bukan anak ayahmu” atau ada seorang Habib “ Kau bukan Habib!.” Kau bukan turunan Nabi “ itu sama dengan hukumnya anda menuduh ibunya berzinah dengan orang lain.
dan dia harus di cambuk 80 kali,disini seorang Habib harus tahu nasabnya supaya orang lain tidak seenaknya menolak dia,karena berkaitan dengan hukum fiqih dalam bab Qodaf.
وَالَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاءَ فَاجْلِدُوهُمْ ثَمَانِينَ جَلْدَةً وَلا تَقْبَلُوا لَهُمْ شَهَادَةً أَبَدًا وَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik. ( An Nuur 4 )
4. JANJI PENSUCIAN AHLUL BAIT
إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.( Al Ahzab 33 )
Artinya ada jangji Allah Ahlul Bait Nabi termasuk keturunan Nabi yang penting keluarga Nabi tersebut beruasa beriman,bertakwa,beramal sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan,Allah bersihkan ini ada hukum Allah,ya kalau hukum Allah ini berlaku berlaku kepada siapa ? kepada keluarga Nabi.keluarga Nabinya yang mana ? misti diteaskan dengan ilmu nasab supaya Ayat ini bisa terus berjalan kepada objek yang dibicarakan.
2.Ada kewajiban mencintai Ahlul Bait kepada Ummat.Allah Yang menyatakan di dalam Al-quran surat 42. Asy syura 23
قُلْ لا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَى
Katakan wahai Muhammad kepada kau punya ummat apa yang harus dikatakan ; “ aku tidak meminta upah apaun dari kalian atas jasaku meyebarkan Islam pada kalian kecuali cinta kasih untuk keluargaku.
Ini perintah Allah,Allah yang perintahkan umat Nabi wajib mencintai keluarai Nabi termasuk keturunan Nabi Muhammad SAW.
3.Harom membenci Ahlul Bait
{ والذي نفسي بيده لا يبغضنا أهل البيت أحد إلا أدخله الله النار} رواه الحاكم في المستدرك
Demi Allah yang jiwaku ada dalam kekuasaannya tidak seorangpun di antara kalian membenci ahlul bait,membenci aku punya keluarga kecuali Allah jebloskan dia ke neraka Jahanam.
Kita wajib jaga umat jangan sampai Umat gara gara tidak tahu, tidak ngerti ahirnya mereka jadi benci keluarga Nabi Bahaya, mereka harus tahu siapa keluarga Nabi, mereka harus tahu apa kewajiaban mereka kepada keluarga Nabi ini perintah Allah dan Rasulnya jadi cinta.
Jadi habaib itu keluarga Nabi bukan untuk sombong-sombongan,salah besar,bukan untuk takabur,bukan untuk ujub, bukan untuk berbanga,bangga,bukan! Tapi untuk menerapkan hukum Allah.menjalankan syariat Islam.
Karena cinta keluarga Nabi Wajib,benci keluarga Nabi Harom itu merupakan bagian dari ajaran syariat Islam.
4. KHUMUSUL KHUMUS BAGI AHLUL BAIT
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ الأنفال : 41
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu
Keluarga Nabi ada bagian Khumusul Khumus punya bagian 1/5 dari 1/5 rampasan perang,jadi kalau suatu Negara Islam kalau mendapatkan rampasan perang 1/5 dari 1/5 maksudnya 1/25 wajib diberikan kepada keluarga Nabi,kalau tidak ada keluarga Nabi mau di kasih kemana bagian itu ? ini di zaman saidina Abu Bakar di jalankan, di zaman saidina Umar di jalankan, di zaman saidina Ustman di jalankan, di zaman saidina Ali di jalankan bahkan di zaman bani Umayyah yang sering membunuhi keluarga Nabi tetep dijalankan tidak ada yang berani menolak ini hukum, dizaman bani Abbas dijalankan, karena ini hukum Al-Quran,ini kewajiban Agama.
Kalau orang tidak tahu mana yang habib mana mana yang turunan Nabi mana yang bukan bagai mana hukum ini bisa di jalankan.
5. KEHARAMAN ZAKAT BAGI AHLUL BAIT
{إن الصدقة لا تنبغي لآل محمد . إنما هي أوساخ الناس } رواه مسلم وأبو داود وابن ماجه والنسائي وأحمد ومالك
Keluarga Nabi Haram untuk memakan zakat sepakat semua madzhab tidak ada satu madzhab pun yang mengingkari ini.kalau turunan Nabi tidak tahu bahwa dirinya adalah keturunan Nabi nantinya akan memakan yang Harom,
Untuk tahu dia turunan Nabi bukan sombong, bukan buat sosoan,bukan untuk menghina orang lain tapi untuk menjalankan hukum Allah, supaya di jaga dirinya jagan memakan zakat.
Terus kalau keluarga Nabi nya miskin bagai mana ? itu ada babnya adhorurot tubihul mahdzurot
6. KAFA’AH WANITA AHLUL BAIT
Soal kafa’ah dalam pernikahan, Al Imam Malik b Annas mengatakan kafa’ah itu dalam soal Agama dalam soal Akhlaq kalau lelaki perempuan sama sama Agamanya bagus Akhlaqnya bagus apapun bangsanya boleh di kawinkan itu madzhab Malik. Madzhab Ja’fari dari Syiah begitu juga ga ada kafa’ah buat nasab. Tapi madzhab Abu Hanifah,Madzhab Syafi’i, Madzhab Ahmad memperhitungkan kafa’ah mereka menjadikan kafa’ah sebagai suatu syartu puturoh syarat sempurnanya Nikah, ini madzhab yang tiga mengatakan dimana kafa’ah seorang perempuan turunan Nabi tidak sebanding dengan lelaki yang bukan turunan Nabi, sehingga mereka tidak sekufu kalau di kawinkan maka tidak sempurna untuk sempurna maka syaratnya berat, syaratnya seluruh wali harus setuju ini dalam madzhab yang tiga bahkan salasatu fatwa dalam madzhab imam Ahmad syartu syihah syarat syahnya Nikah ada salasatu fatwa dalam madzhab imam Ahmad kalau satu perempuan turunan Nabi yang menikah dengan laki laki yang bukan turunan Nabi walaupun sudah di setujui kedua walinya tetep tidak Syah.
Saya tidak ingin bicara mana pendapat yang benar mana pendapat yang kuat disini saya ingin menunjukan ini adalah persoalan hukum,kalau pendapat imam Malik memang tidak ada masalah yang dia tidak tahu dirinyasyarifah atau bukan syarifah dalam madzhab Malik mungkin tidak masalah
dalam madzhab jafari tidak ada masalah tapi dalam madzhab Abu Hanifah, Syafi’i dan Ahmad ada masalah walaupun masalahnya tidak sampai ke tingkat haram,tapi dalam salasatu fatwa dalam madzhab Imam Ahmad justru masalahnya sampai ke tingkat haram dan fatwa ini justru yang dipakai oleh mayoritas ulama Habaib yang ada di Hadraomaut sampai hari ini.
Kita harus hormati perbedaan pendapat bahkan masih banyak Ulama –Ulama Hadromaut yang mengharamkan hargai hormati kalau mereka mengharomkan bukan menghina bangsa orang kalau mereka mengharamkan bukan mengkasarkan umat Nabi ini kasusnya ilmu fiqih bagai mereka yang mengharamkan bagi yang ikut pendapat haram jangan di kawin kan syarifah ke bukan syadid,yang ikut pendapat Imam Malik mereka punya hak untuk mengawinkan anak mereka kepada tidak sekufu itu hak mereka tidak boleh kita tuduh dia kafir murtad masuk neraka. Tidak boleh ini ikhtilaful Fukaha berbedaan fiqih bukan perbedaan aqidah.
Terlapas apa itu madzhab malik,madzhab jafari abu Hanifah.maddzha syafi’i atau madzhab Hambali atau para habaib di hadrpmaut walau ada perbedaan tapi mereka sepakat yang paling ideal seorang wanita menikah dengan orang yang sekufu dengan nya,semua sepakat tidak ada perbedaan didalam ideal.soal halal haram mereka berbeda tapi soal ideal mereka sepakat yang ideal yang sekufu untuk menjamin ke harmonnisan rumah tangga, ada anak pejabat kaya raya miliuner anaknya dibawa lari oleh tukang becak keluarganya di permalukan kita tidak boleh mempermalukan orang,kalau keluarga tadi nolak si tukang becak jadi mantu itu hak dia selama dia tidak menghina si tukang becak,karena tidak sekupu anaknya di kawinkan dengan yang tidak punya apa-apa,anaknya prpesor doktor dari keluarga keraton
Karena ada urusan kafaah apapun pendapatnya mengetahui nasab menjadi urgen bagi umat Nabi Muhammad SAW
HAK IMAMAH AHLUL BAIT
Nabi Dalam Hadits Sahih mengatakan :
{ الناس تبع لقريش .... }رواهالبخاري
Manusia itu misti ikut Quraisy makanya dulu saidina Abu Bakar, Utsman, Umar dan Ali ra semuanya Quraisy, Bani Ummayah semuanya Quraisy, Bani Abbas semuanya Quraisy kenapa dulu para Ulama mendukung pemerintahan Quraisy walaupun pemerintahan itu agak diktator karena ada hadits ini الناس تبع لقريش “semua Umatku manusia ikut Quraisy.
juga ada Hadits قدموا قريشا ولا تقدموها Utamakan yang Quraisy jangan kamu dahulukan mereka,ini hukum Agama,soal apakah ini wajib, apakah ini sunnah itu soal perdebatan Fiqih,disini hanya menujukan soal nasab keluarga Nabi ada kaitan dengan hukum Islam.
AHLUL BAIT ADALAH PUSAKA NABI SAW
Dalam hadits riwayat Muslim dalam dimana Nabi SAW mengatakan :
{ تركت فيكم الثقلين كتاب الله وعترتي أهل بيتي ....... } رواه مسلم aku tinggalkan dua peninggalan yang maha berat buat kalian yang pertama Kitabullah yang kedua etrotih keturunanku sebagai Ahlul Baitku,ini hadits sohih ada beberapa hadits bunyinya sama seperti ini , hanya satu hadits riwayat hakim yang mengataكتاب الله والسنة dan itu sudah di vonis oleh banyak ulama Hadits كتاب الله والسنة do’if. yang sohih adalah كتاب الله وعترتي أهل بيتي kalaupun kita mau ambil dua duanya sebagai mana yang di tawarkan Imam Asyuthi Ambil saja kedua nya hadits shohih artinya Nabi meninggalkan Al Quran di samping Al-Quran ada asunnah yang menjelaskan isi kandungan Al-Quran yang keduan Nabi meninggalkan keluarganya keturunannya untuk menjaga Al-Quran dan As Sunnah.jadi peran Habaib itu misti menjaga Al Quran dan As Sunnah,misti membela Al Quran dan As Sunnah Habaib tidak boleh diam kalau Al Quran dan As Sunnah di ganggu oleh siapapun karena mereka penjaganya,Nabi yang mengatakan aku tinggalkan dua peninggalan untuk kalian kalau kalian mengikuti mereka kalian akan selamat satu Al Quran kedua keturunanku dan keluargaku.
Maka hati hati menjadi seorang menjadi Habaib itu bukan enak tapi berat anda berbuat salah dosa anda bisa dua kali lipat, anda berbuat baik juga pahalanya dua kali,karena kalau anda berbuat dosa satu buat kelakuan anda dua dosa untuk karena anda mempermalukan datuk anda Nabi Muhammad SAW, begitu juga kalau anda berbuat baik satu pahla untuk amal kebaikannya satu lagi pahla karena anda menjaga kehormatan kemulyaan datuk anda Nabi Muhammad SAW.
JAMINAN KEDATANGAN IMAM MAHDI
Kenapa Nasab Habaib ini misti dijaga betul-betul sebab nanti Imam Mahdi datang dari mereka, kalau nasabnya ruksak nasabnya ancur-ancuran nanti orang dekat hari kiamat tidak percaya,makanya itu nasabnya akan di jaga oleh Allah melalui para Ahli-ahli Nasab sampai hari ahir zaman sebab Nabi mengatakan :
{ المهدي من ولد فاطمة ... } رواه ابن ماجه
Imam Mahdi adalah keturunan Fatimah Az Zahra.
Kesimpulan :
1. Keturunan Fathimah Ra Adalah Keturunan Rasulullah Saw
2. Keturunan Al-Hasan Ra Dan Al-Husein Ra Tidak Habis Dalam Tragedi Karbala
3. Ijma Ahli Nasab Bhw As-Sajjad( Ali Jainal Abidin), Imam Muhammad Al-Bagir, Ash-Shodiq, Al-’Uraidhi Adl Dzuriyah Al-Husein bib Ali bin Abu Thalib
4. Ijma Ahli Nasab Bhw Imam Ahmad Al—Muhajir Adl Dzuriyah Imam Ali Al-’Uraidhi
5. Ijma Ahli Nasab Ba ‘Alwi yang ada di hadromaut yang menyebar keturunannya ke Nusantara indonesia, Malasia, Singapura dll mereka Adalah Dzuriyah Imam Ahmad Al-Muhajir Bahwa habaib di Indonesia yang nasabnya betul-betul sebagai Ba’ Alwi mereka adalah bener keturunan Nabi Muhammad SAW


Komentar
Posting Komentar