Keutamaan Shalat berjamaah di masjid

 



Shalat berjamaah di masjid memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

·         * Pahala shalat berjamaah dilipatgandakan

·         * Mendapat pengampunan dosa

·         * Mendapat perlindungan Allah

·        *  Mendapat cahaya di hari kiamat

·         * Mendapat pahala yang lebih besar daripada shalat sendirian

·         * Mendapatkan pahala setara haji

·         * Mendapatkan pengakuan sebagai penduduk surga

·      *   Terhindar dari gangguan syaitan

·        *  Mendapatkan naungan Allah di hari kiamat

·         * Mendapat doa dari malaikat

·         * Setiap langkah menuju masjid juga bernilai pahala.

Selain itu, shalat berjamaah juga memiliki keutamaan lain, yaitu:

·         * Bersilaturahmi dan bercengkrama dengan sesama muslim

·         * Menjalankan sunnah Rasulullah SAW

·         * Termasuk golongan yang memakmurkan masjid

·         * Mendapat petunjuk Allah SWT

·         * Peluang diterimanya shalat sangat tinggi

·       *   Didoakan oleh malaikat

·         * Diampuni dosanya yang telah lalu saat mengucap aamiin bersama malaikat

·         * Mencegah kemunafikan

Dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 18, disebutkan bahwa orang-orang yang sholat berjamaah termasuk golongan yang memakmurkan masjid.

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَۗ فَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ ۝١٨

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

Ayat ini menerangkan bahwa yang patut memakmurkan mesjid-mesjid Allah hanyalah orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya serta percaya akan datangnya hari akhir tempat pembalasan segala amal perbuatan, melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapa pun selain kepada Allah.

Orang-orang inilah yang diharapkan termasuk golongan yang mendapat petunjuk untuk memakmurkan mesjid-mesjid-Nya. Banyak hadis yang menjelaskan tentang keutamaan memakmurkan mesjid, antara lain sabda Rasulullah saw:

 مَنْ بَنَى لِلّٰهِ مَسْجِدًا يَبْتَغِيْ بِهِ وَجْهَ اللّٰهِ بَنىَ اللّٰهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ (رواه البخاري ومسلم والترمذي عن عثمان بن عفّان

Barang siapa membangun mesjid bagi Allah untuk mengharapkan keridaan-Nya, niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah dalam surga. (Riwayat al-Bukhārī, Muslim dan at-Tirmiżī dari ‘Uṡmān bin ‘Affān)

 Sabda Rasulullah saw:

 إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسَاجِدَ فَاشْهَدُوْا لَهُ بِاْلإِيْمَانِ (رواه أحمد والترمذي وابن ماجه والحاكم عن أبي سعيد الخدري

Apabila kamu melihat seseorang membiasakan diri (beribadah) di mesjid, maka bersaksilah bahwa ia orang yang beriman. (Riwayat Aḥmad, at-Tirmiżī, Ibnu Mājah dan al-Ḥākim dari Abi Sa’id al-Khudrī)

Dan sabdanya yang lain:

 أَنَّ امْرَأَةً كَانَتْ تَقُمُّ الْمَسْجِدَ -أَيْ تَكْنُسُهُ- فَمَاتَتْ فَسَأَلَ عَنْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقِيْلَ لَهُ مَاتَتْ “أَفَلاَ كُنْتُمْ اٰذَنْتُمُوْنِيْ بِهَا لِأصَلِّيَ عَلَيْهَا؟ دُلُّوْنِيْ عَلَى قَبْرِهَا” فَأَتَى قَبْرَهَا فَصَلَّى عَلَيْهَا (رواه البخاري ومسلم وأبو داود وابن ماجه

Sesungguhnya ada seorang perempuan yang biasa menyapu mesjid lalu meninggal dunia, Rasulullah saw menanyakannya, dan ketika dikatakan kepadanya bahwa perempuan itu sudah meninggal, Rasulullah berkata, “Mengapa kamu tidak memberitahukan kepada saya, agar saya salatkan ia. Tunjukkanlah kepadaku di mana kuburnya.” Maka Rasulullah mendatangi kuburan itu, lalu ia salat di atasnya. (Riwayat al-Bukhārī, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Mājah)

Dalam hadis lain:

 مَنْ أَسْرَجَ سِرَاجًا فِيْ مَسْجِدٍ لَمْ تَزَلِ الْمَلاَئِكَةُ وَحَمَلَةُ الْعَرْشِ يَسْتَغْفِرُوْنَ لَهُ مَا دَامَ فِيْ ذٰلِكَ الْمَسْجِدِ ضَوْءُهُ (رواه سالم الرازي عن أنس)

Barang siapa menyalakan penerangan lampu dalam mesjid, niscaya para malaikat dan para pembawa Arsy senantiasa memohon ampun kepada Allah agar diampuni dosanya selama lampu itu bercahaya dalam mesjid. (Riwayat Salim ar-Rāzī dari Anas r.a.)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

NADZOM KALIMAH TAUHID

AL – QURANUL KARIM ETA TEH IMAM URANG SADAYANA

NGABEDAKEUN PERBEDAAN JEUNG PENYIMPANGAN DINA AJARAN ISLAM

Radio Online

Radio Dakwatul Musthofa Lumajang | Radioonline.co.id